Belajar Bill Of Materials

Berbagai macam part / komponen, proses yang dilakukan di dalam perusahaan manufacturing, tentunya akan banyak memerlukan informasi yang di peruntukan mewakili kondisi tersebut. Dalam membedakan setiap part / komponen , kita harus memahami jenis-jenis proses yang terdapat di dalam proses manufacturing untuk mengidentifikasikan ke dalam Lokasi ID pada setiap part / komponen . 

Lokasi ID sangat di perlukan di dalam bill of material sebagai informasi atau sebagai pengelompokan part / komponen menjadi lebih spesifik, sebagai contoh part / komponen dari proses welding , kita dapat dengan mudah memilah part / komponen yang melalui proses welding tersebut, bayangkan bila anda memiliki ratusan atau bahkan ribuan part tanpa ada informasi lokasi ID tersebut, anda pastinya akan mengalami kesulitan bila harus menyebutkan part yang dalam kategori welding part / komponen.

Bom Maintenance atau perawatan bill of material yang dinamis tentunya harus tetap di jaga dengan baik, agar kebutuhan proses produksi  akan tetap lancar dan terkendali, dalam perusahaan skala besar tentunya tidak mudah menjaga bill of material yang kita gunakan tetap dalam kondisi yang benar.

 Ada saat kondisi yang perlu kita perhatikan di dalamnya di saat kita merubah komponen atau merubah struktur  harus dengan pemantauan yang cermat.  Tujuan utama dalam hal ini adalah memastikan PO (Purchase Order) yang terbentuk setelah MRP proses setiap bulannya sesuai dengan jumlah produksi yang kita perlukan dan tidak kurang sedikitpun atau berlebihan.  

Cara Melakukan Perubahan Part di dalam Bill of Materials

Di dalam Bill of Materials yang dinamis pastinya akan mengalami perubahan-perubahan pada beberapa komponen, baik itu secara langsung ataupun secara tidak langsung. Dalam melakukan perubahan komponen pastinya harus memiliki keriteria yang harus di penuhi. 

Ada banyak faktor yang dapat membuat part / komponen berganti, mulai dari design, material, fungsi, harga dan lain-lain yang di sebabkan oleh kondisi sekitar. Kita ambil salah satu contoh perubahan part di karenakan penurunan harga (cost reduction), di dalam perusahaan biasanya akan melakukan cost reduction sebagai salah satu keuntungan tersendiri tanpa mengorbankan kualitas dari part tersebut , sehingga tidak akan tampak hal negative terhadap produk jadi yang akan di produksi nantinya.